07 September 2015

Tak terungkap

Tiada bahasa untukku lakarkan terima kasih
Tiada suara untukku ucap kata penghargaan
Tiada pena yang mampu untukku gambar rasa syukur

Terkadang tanpa kata, makna itu tiba
Juga tanpa suara, penghargaan itu terlihat di mata
Dan walaupun tanpa pena, rasa itu dapat dibaca…

Riak-riak hati berkocak tak menyedarkan
Deruan air yang menyata bahagia tiada mengganggu ketenangan

Lalu bahasa apa yang dapat ku ukir
Menyata rasa, menalar makna
Qasad kan terima kasih yang tak terlafaz
Menyampaikan maksud kasih yang tak terungkapkan?

Topangan demi topangan,
Sandaran demi sandaran
Kasih demi kasih

Sudah malu aku meminta dari Tuhan
Namun, rasa malu itu tetapku hadapkan
Kerana bahagia itu Tuhan yang titipkan
Dan melalui kamu aku mendapatkan

Terima kasih, Tuhan
Terima kasih, teman…

-WA

Di sudut meja terakhir