08 September 2015

Aku

Sukar menafsir diri sendiri. Walhal, kadang-kadang kita punya list yang panjang mendefinisikan diri sendiri namun tak terungkapkan. Dan walaupun terungkap, ia menjadi sukar pula untuk difahami.. Aku tertarik dengan kata seorang perempuan perihal dirinya, 

"definisinya penuh, tetapi tidak satu pun terjelaskan"

Bagaimana mungkin, angin dalam diri manusia bukan angin yang mengikut bacaan yang bisa diukur anemometer, bukan juga angin yang bisa dihidu bak angin kus-kus, tidak juga punya efek bunyi tinggi rendah yang indah untuk dijadikan melodi -apatah lagi angin seorang wanita.

Tetapi uniknya, kita tahu kalau di dalamnya sudah sarat air, atau beribut taufannya seperti apa. Bahkan, aku masih bisa mengenal jika hati ini sudah menjauh atau hilang sendiri dan tenggelam entah ke mana.

Padu definisi diri sendiri tentang seorang aku belum tentu sepadu pengetahuan Dia yang menciptakan seorang aku.

Dan aku, masih punya puluhan mukasurat untukku isi menjadi definisi -aku.